Friday, March 22, 2013

Miskin ???? Siapa Takut !!!!!!


Aha.. Miskin? Siapa Takut!!  itulah judul dari artikel ini, Tulisan ini aku ambil dari web milik sorang motivator hebat dan ternama, Anton Huang. seorang Motivator, serta seorang Inspirator. dan sedikit aku update agar kamu merasa nyaman & enjoy dalam membaca .


Langsung saja begini dalam kisahnya ia Anton Huang pernah ingat kata-kata ini diucapkan oleh salah seorang pengusaha sukses yang pernah ia ajak ngobrol. Pengusaha sukses ini sudah pensiun sekarang dari kegiatan usahanya, semua usahanya diserahkan pada orang kepercayaannya dan tiap bulannya ia menerima pasif income Wowww  . Nah, pernah ngobrol sedikit, dan ia tanya-tanya. Apa prinsip sukses yang ia jalankan dalam meraih sukses?

Ia sendiri dulunya berlatar belakang bukanlah dari keluarga kaya. Jauh Malah… Orang tuanya seorang penjual kue keliling, 



ia sendiri tidak tamatan kuliah, malah cuma tamat SMP. Masa kecilnya besar di jalanan, bekerja mencari uang seumur anak SMP, dengan menjadi kernet angkot. Sampingan lainnya adalah menggali parit.  Ini ia jalankan di masa kecilnya. Namun sekarang telah menjadi pengusaha sukses, yang malah sudah tidak aktif lagi dalam kegiatan usaha, namun berpenghasilan pasif incomeIni yangnamanya usaha jalan, pemiliknya jalan-jalan.  

Ya, itulah nikmatnya jadi pengusaha sukses. Nah, bagaimana kisahnya dan prinsip yang ia pegang sehingga bisa mengubah kehidupannya dari anak jalanan menjadi pengusaha sukses? Mari kita ikuti kisah singkat perjalanan suksesnya..

Semasa kecil, dengan bermodalkan “bosan pada kemiskinan”, ia bekerja keras. Namun, ia tau kalau hanya dengan menjadi kernet angkot dan penggali parit, tentunya tidak akan mengubah nasibnya. Ia sadar, bahwa manusia mengubah nasib, bukan nasib digariskan oleh yang maha kuasaNasib bisa diubah. Nasib juga bukan bawaan keturunan. Ia bekerja menjadi pegawai di sebuah toko baju. Ia bekerja keras, bekerja rajin. Namun, ia bekerja bukan untuk mencari uang semata, melainkan ingin mendapatkan pengalaman, pengetahuan dan kenalan. So, gaji tidak menjadi prioritas utamanya. Ia tau kalau syarat untuk sukses, haruslah bekerja keras. Ia sambil bekerja, sambil membangun network.

Setelah beberapa tahun bekerja, dan membangun network, akhirnya ia berani membuka toko baju. Dan itu Tanpa Modal!! Toko pertama yang ia buka dengan tanpa modal sendiri itu pun berjalan maju. Ia memulai usaha dengan pengalaman bekerja yang telah ia lalui. 

Dari satu toko, mulailah menambah cabang menjadi 2 toko. Namun, suatu hari kebakaran melanda kompleks pertokoan yang meludeskan kedua tokonya. Namun, ia tidak kecewa. Prinsip yang selalu ia pegang adalah Ia tidak takut Miskin alias Berani Miskin. Ia sudah pernah mengalami kehidupan yang amat miskin, jadi kalaupun toh ia gagal, ia sudah tau bagaimana kehidupan miskin itu, jadi ia memutuskan harus kaya. Prinsipnya yang Gak Takut Miskin alias Berani Miskin inilah yang membuatnya berani berbisnis.

Ia pun membuka toko baju di tempat lainnya. Namun, malang lagi, setelah beberapa tahun berjalan, thn 1998 terjadi kerusuhan Mei 1998 di Palembang. Toko baju yang rame miliknya itu pun menjadi korban penjarahan besar-besaran. Isi toko ludes semua dibawa para penjarah. 

Namun, dengan prinsip tidak takut miskin, ia pun mencoba lagi. Ia terus mencoba berwirausaha, dan akhirnya singkat cerita sekarang ini telah menjadi wirausaha sukses. Pengusaha sukses pemilik berbagai usaha di Palembang ini juga telah membuktikan bahwa latar belakang masa kecil yang susah bisa berubah asalkan mau berusaha keras. Tidak ada Nasib yang tidak bisa diubah. Dan Jangan pernah takut miskin. Makin takut miskin akhirnya malah jadi miskin. Berani miskin malah gak miskin-miskin. So, bagaimana pendapat anda mengenai artikel di atas...???

Wednesday, March 20, 2013

Orang bodoh Vs Orang Pintar

Hey hey sahabat bLogger kuu yang tercinta salam muach muach :* 
memang pada dasarnyya tidak ada orang bodoh di dunia ini jika mereka mau berusaha dan mau untuk take action untuk menghasilkan progress yang bisa membuat mereka pintar tapi bukan berarti memintari orang Lho ya !!!! 
Karena orang yang berani  mengambil langkah itu adalah orang yang berani selangkah lebih sukses dan menjemput sukses mereka. 
Orang pintar itu berani mengambil sikap seperti kak daniel yang telah berani  mengambil langkah untuk mendirikan bimbingan belajar kabataku ini, bimbel yang bergerak  di bidang matematika ini membuka pengetahuan ku betapa menyenangkan dunia matematika ini :) dan bimbel ini bisa bertahan sampai saat ini :) hebat kan ??? 
nah itu contoh orang pintar kalo contoh orang bodoh mah banyak .,
yuuk kita simak perbedaan antara orang pintar sama orang bodoh 

  1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis…
  2. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
  3. Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
  4. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
  5. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
  6. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.
  7. Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.

Tuesday, March 19, 2013

Keberanian Entrepreneur Ala Abdurrahman bin ‘Auf.


Adalah Abdurrahman bin Auf radhiallahu ‘anhu, salah seorang yang berangkat hijrah ke negeri Madinah dari Mekah tanpa berbekal apapun, beliau melangkah menuju Allah dan Rasul-Nya. Sesampainya para sahabat di Madinah, masing-masing mendapatkan seorang rekan dari penduduk Madinah yang dijalinkan persahabatan mereka oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abdurrahman bin Auf mendapatkan rekan Sa’ad Bin Rabi Al Anshari radhiallahu ‘anhuma. Saking kuat persahabatan yang dijalinkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam antara mereka, Sa’ad bin Rabi’ serta merta berkata pada Abdurrahman. “Silahkan ambil separuh hartaku untukmu.” Namun, apa jawaban Abdurrahman? 




Beliau menolak dengan halus seraya berkata, “Terima Kasih", Semoga Allah memberkahi hartamu, tunjukkan saja padaku di mana letak pasar!”
Mulai sejak itu beliau berwirausaha sehingga menjadi salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang kaya raya. Sungguh menakjubkan sikap yang ditunjukkan Abrurrahman bin Auf ini, beliau lebih memilih untuk memulai usaha dari nol daripada menerima pemberian orang lain. Inilah sikap yang harus ditiru oleh para wirausahawan muslim, yaitu: sikap Berani untuk memulai usaha.

Beranjak dari hikmah yang dapat kita ambil dari sahabat ini, maka kami akan mengajak para wirausahawan muslim terutama para pemula, untuk membangkitkan keberanian dalam beberapa hal, di antaranya :

1. Berani Memulai

Sudah rahasia umum, bahwa seorang dilanda rasa takut untuk memulai suatu usaha karena yang terbayang di hadapannya adalah “bagaimana kalau gagal”.
Maka, untuk menepis perasaan ini, marilah kita buat perhitungan: Kalau kita mau mulai, ada dua kemungkinan yang menanti: mungkin berhasil atau mungkin gagal. Tapi, kalau kita tidak pernah memulai, cuma ada satu kepastian yang menghampiri, pasti gagal. Nah, sekarang silahkan pilih,


Berani mencoba = 50% gagal – 50% berhasil
Takut / tidak mau mencoba = 100% gagal?


Rasa takut bercampur khawatir yang diderita oleh setiap pemula usaha adalah suatu  yang wajar adanya. Karena mereka sekarang sedang memasuki “dunia lain”. Tapi bukan berarti ketakutan itu harus dipelihara menjadi semak belukar. Malah seharusnya dipangkas sehingga bisa memantapkan langkah untuk menapak.

Jangan khawatir wahai pebisnis muslim! Tanpa kita sadari, sebenarnya kita sudah memiliki modal “berani” yang kita bawa sejak lahir. Bukankah ketika kita masih berumur 9 bulan, kita sudah berani untuk mulai berdiri dan berjalan? Walau kita tahu akan jatuh bahkan sering mengalaminya. Apakah ketika itu kita menyerah karena sering gagal? Ternyata tidak, kita berani melawan karena kita yakin akan tiba di tujuan, walau jalannya banyak ditaburi ranjau kegagalan. Kini lihatlah buktinya! kita telah bisa berjalan dan berlari. Ini semua berawal dari keberanian kita untuk memulai sesuatu yang baru.

Berani yang kami maksudkan di sini adalah berani yang penuh perhitungan, memperhatiakan rambu-rambu dan peraturan. Bukan berani “nekat” atau membabi- buta, yang pada dasarnya adalah bergerak tanpa perhitungan.

Tawakkal bukan dilakukan karena takut memulai. Tapi sebaliknya, setelah kita berani melangkah dan memulai, baru kita tawakkal. Karena kita tahu manusia hanya berikhtiyar dan mencoba sekuat tenaganya, adapun yang menentukan rezeki hanyalah Allah Ta’ala.

2. Berani Bertahan atau Berani Bersaing

Setelah langkah pertama dimulai, kini dituntut keberanian lain, yaitu keberanian bertahan dalam persaingan bisnis. Persaingan dalam dagang atau dunia usaha adalah hal lumrah dan pasti adanya, karena kita bukan sedang berjualan di hutan. Akan ada yang berjualan atau memproduksi benda seperti punya kita, maka beranilah dalam menghadapi persingan ini. Anggaplah persaingan adalah pemicu adrenalin untuk menambah semangat kita dalam berusaha.

Bila Anda dulu pernah sekolah di SMP atau SMA, coba Anda bayangkan! Bila dalam kelas Anda tidak ada saingan, hanya Anda anak yang pintar. Pasti Anda akan puas dengan nilai 7 karena sudah menempati rangking pertama. Tapi, bila ada pesaing yang mampu meraih nilai 9, pasti Anda akan lebih giat belajar untuk memperoleh nilai 10 agar memperoleh peringkat pertama.

3. Berani Tampil Beda

Tampil beda kebutuhan paling urgen dalam menghadapi persaingan. Mungkin produk atau jasa yang kita jual adalah barang umum di pasaran. Oleh karena itu, jalan menggaet pelanggan adalah dengan berani tampil beda dalam berbagai hal, baik dalam iklan, pelayanan, tampilan, dan lain sebagainya.

Ini adalah beberapa contoh praktik “tampil beda” dari pelaku usaha yang mungkin pernah kita jumpai :
Anda pernah membaca slogan salah satu super market: “Anda dapat harga yang lebih murah dari kami, maka kami ganti selisihnya”. Saya yakin sekali, pasti ada salah satu barang yang dijual di tempat lain dengan harga lebih murah, tapi pernahkah ada yang datang untuk komplain? Jadi, apa fungsi slogan itu? Tak lain hanyalah untuk tampil beda guna memikat daya tarik konsumen.

Pernah tahu ada warung bakso namanya “ora pathe enak” (bahasa jawa), yang artinya: gak begitu enak. Kira-kira kalau Anda seorang penggemar bakso, apa Anda akan tertarik untuk mencobanya? Nah, berawal dari mencoba inilah yang akan mengalir ke ketagihan.

Pernah dengar ada rumah makan melayani para tamunya bukan dengan menghidangkan makanan, tapi dengan mempersilahkan mereka memasak sendiri, yang tentunya di bawah bimbingan chef yang profesional. Ternyata ide itu sangat menarik bagi orang yang hobi dunia kuliner.


Boleh-boleh saja untuk tampil beda, selama itu masih dalam koridor dibolehkan oleh syariat.

Monday, March 18, 2013

Mencapai potensi hidup yang maksimal

Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir, 
rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai 
kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.
Melalui karyanya, Joel Osteen menantang kita untuk keluar dari pola pikir yang
sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru.

Ada 7 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal :

* Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini
dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.
Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih.
Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu,
meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap
aspek kehidupanmu.

* Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus
melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda.
Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang
dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan
tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan
pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri

* Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu.
Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia
berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia
akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu.
Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan.
Alkitab memperingatkan kita untuk senantiasa menjaga pikiran.

* Langkah ke empat adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi...
Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya
dalam hidup ini. Jika Anda ingin hidup berkemenangan , Anda tidak boleh memakai
trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini.
Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmu
selama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang.

* Langkah ke lima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun
Kita harus bersikap :" Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapi
tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana." Kita semua menghadapi
tantangan dalam hidup ini . KIta semua pasti mengalami hal-hal yang datang
menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup
berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.


* Langkah ke enam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar
yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri.
Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita,
Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita,
namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri.
Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkan
apabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.

* Langkah ke tujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggu
sampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan
sampai Anda mencapai semua sasaranmu. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisimu,
sekarang juga !

Sunday, March 17, 2013

Kasih Sayang, Kesuksesan, Kekayaan

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua. Wanita itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semuapasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut". Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?" Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar". "Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali", kata pria itu. Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini".

Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam."Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama sama", kata pria itu hampirbersamaan. "Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran. Salahseseorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjukseorang pria berjanggut di sebelahnya, "sedangkan yang ini bernamaKesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan akusendiri bernama Kasih Sayang. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapadiantara kami yang boleh masuk ke rumahmu."Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar.Suaminya pun merasa heran. "Ohho... menyenangkan sekali. Baiklah, kalaubegitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah inipenuh dengan Kekayaan."Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita."Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih Sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyamandan penuh dengan kehangatan Kasih Sayang."Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajakmasuk si Kasih Sayang ini ke dalam.

Dan malam ini, Si Kasih Sayang menjadi teman santap malam kita." Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3pria itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Kasih Sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini."Si Kasih Sayang bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho..ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Kasih Sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?" Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Andamengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih Sayang, maka kemana pun Kasih Sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih Sayang, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si KasihSayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalankebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saatberjalan. Saat kami menjalani hidup ini."

Saturday, March 16, 2013

Masa depan ada di masa lalu


Saya pernah membaca kalimat motivasi: “Your past doesn’t equal your futureatau “Masa lalu Anda tidak sama dengan masa depan Anda”. 
Maksud dari pernyataan ini adalah apa pun yang terjadi di masa lalu kita tidak menentukan masa depan kita.

Benarkah demikian? 

Dulu saya menerima sepenuhnya pernyataan di atas. Dengan kata lain saya sangat yakin bahwa penyataan ini benar-benar benar. Namun, sekarang saya justru berpikir sebaliknya. Saat ini, saya tahu bahwa masa lalu sama dengan masa depan atau masa depan ada di masa lalu.

Nah, bingung, kan? Sama saya sndiri jg bingung kok hehehehe....

Kesimpulan ini saya dapatkan setelah memikirkan secara mendalam , Jika masa lalu tidak sama dengan masa depan, lalu mengapa ada begitu banyak orang yang sulit mencapai impian mereka? Mengapa mereka, yang telah berusaha sedemikian keras alias melakukan massive action melakukan sangat banyak upaya, membaca banyak buku sukses, ikut berbagai pelatihan pengembangan diri, masih saja tetap sulit berhasil? 

Sebaliknya, mengapa ada orang yang tidak perlu membaca buku, tidak usah dengar kaset motivasi, nggak pernah ke berbagai seminar, dan hanya dengan upaya yang sedikit, eh… mudah sekali mencapai sukses yang mereka inginkan. 


Dari hasil perenungan saya akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa masa lalu seseorang sama dengan masa depan mereka. Jika tetap berpegang teguh pada pernyataan bahwa masa lalu tidak sama dengan masa depan maka kalimat ini perlu sedikit dimodifikasi.

Saya akhirnya menambahkannya menjadi, “Masa lalu tidak sama dengan masa depan, bila kita mengembangkan kesadaran diri untuk berpikir dan bertindak dengan prinsip kekinian.” 

Lha, kamsud… eh.. maksudnya apa lagi nih?

Maksudnya begini. Dari berbagai kasus yang saya telah, saya menemukan bahwa hampir semua tindakan kita, saat ini, dipengaruhi oleh kesimpulan akibat pembelajaran berdasar pengalaman hidup kita di masa lalu, baik itu pengalaman positif maupun pengalaman negatif. Dengan kata lain, selama kita tidak mengembangkan kesadaran diri untuk bisa berpikir dengan prinsip kekinian maka kita akan selalu beroperasi dengan “automatic pilot”. Sebenarnya di dalam pikiran kita tidak mengenal masa lalu maupun masa depan. Yang ada hanyalah masa sekarang. 


Sebagai contoh agar bisa lebih jelas.

Baru-baru ini seseprang menangani mahasiswa dari Yogyakarta yang putus kuliah. Ia bercerita bahwa ia tidak bisa berbicara di depan umum. Jika diminta bicara di depan orang banyak maka ia selalu merasa takut, tidak berdaya, jantung berdebar, muka pucat, keringat dingin, dan tidak tahu apa yang harus diucapkan.

Dari mana ia belajar respon seperti ini? Sudah tentu dari masa lalunya. Di masa lalu, saat ia masih SD ternyata ia pernah dipermalukan di depan kelas saat diminta membaca puisi. Pengalaman traumatik ini yang akhirnya membuat ia seperti sekarang ini.


Seorang wanita cantik, menarik, pintar, berusia sekitar 30-an, memegang posisi kunci di perusahaan tempat ia bekerja, ternyata masih jomblo alias belum punya pasangan. Kok bisa, ya?

Banyak pria mapan yang menyenanginya. Dan, ia juga suka pada mereka. Bahkan, ia telah menjalin kasih secara serius dengan beberapa pria itu. Namun, selalu putus di tengah jalan. Nggak pernah sampai ke pernikahan.

Selidik punya selidik ternyata wanita ini berasal dari keluarga broken home. Orangtuanya berpisah saat ia masih berusia lima tahun. Ternyata, perpisahan ini meninggalkan luka yang membekas cukup dalam di hatinya. Saat itu ia menyimpulkan bahwa kehidupan rumah tangga adalah sesuatu yang menyakitkan. 

Namun, ada juga orang yang telah beberapa kali mengalami kegagalan tapi ia tetap bisa bangkit dari kegagalan itu dan akhirnya berhasil mencapai impiannya. Saat ditanya mengapa ia bisa begitu gigih dan yakin dalam memperjuangkan impiannya ia menjawab, “Saya berasal dari keluarga miskin. Ayah saya selalu berpesan bahwa tidak ada orang yang gagal asalkan ia mau terus berusaha, belajar dari kegagalannya, dan terus berjuang. Prinsip ini yang saya pegang teguh.” 

Ia tidak membiarkan apa yang dialaminya sekarang menghentikan langkahnya. Yang menjadi pendorong semangatnya adalah pesan ayahnya, yang ia dapatkan sewaktu ia masih kecil dulu.

Nah, Anda jelas sekarang?

Tadi saya mengatakan bahwa masa lalu tidak sama dengan masa depan, bila kita mengembangkan kesadaran diri untuk berpikir dan bertindak dengan prinsip kekinian. Untuk bisa membuat masa depan tidak sama dengan masa lalu maka kita perlu mengembangkan kesadaran diri. Kesadaran ini yang membuat kita bertindak tidak lagi berdasar “data base” atau “program” pikiran akibat pengalaman masa lalu namun berdasar kondisi kita saat ini. Inilah yang saya maksudkan dengan prinsip kekinian. 

Prinsip kekinian menyatakan bahwa saat ini (kini) adalah titik awal dari langkah kehidupan yang akan kita tempuh. Kita beroperasi dengan pengetahuan, pengalaman, pemahaman, prinsip hidup, dan kebijaksanaan yang berhasil kita kembangkan hingga saat ini. Kita tidak membiarkan masa lalu mendikte hidup kita. Kita mengenang masa lalu hanya sebagai sejarah hidup kita. Kita belajar dari masa lalu dan menjadi lebih bijaksana. 

Nah, saat merenung mengenai kesadaran, kebijaksanaan, dan masa depan… eh.. tiba-tiba saya mendapat email dari kawan saya, Eric Gotana, melalui milis Money Magnet. Apa yang Eric tulis sejalan dengan yang sedang saya pikirkan. Dan, atas seizin Eric saya mengutip dan sedikit memodifikasi tulisannya. 

Masa depan sama dengan masa lalu karena kita "tidak bebas" menjalani kehidupan di dunia sebagai akibat dari ketidaksadaran kita. 

"Tidak bebas" menjalani hidup maksudnya tidak bebas menjadi diri kita sendiri karena rasa takut seperti takut dosa, takut karma buruk, takut salah, takut berakibat buruk dan takut-takut lainnya yang dibenarkan oleh pikiran kita.

Pada contoh di atas, mahasiswa yang takut bicara di depan umum dan wanita yang susah dapat jodoh (baca: takut menikah) menjalani hidup dengan “tidak bebas” akibat penjara mental yang dibangun oleh pikiran mereka, untuk melindungi mereka dari hal-hal “negatif”, menurut pikiran itu sendiri. 


Ketidaksadaran ini disebabkan oleh karena pikiran kita merekayasa (baca: menafsirkan secara subjektif) kebenarannya sendiri dan secara terus menerus berputar-putar di dalam lingkaran sebab-akibat yang diciptakannya sendiri. 

Ketidaksadaran membuat kita tidak sadar akan adanya:
- kebenaran, karena kita terkekang oleh "kebenaran" dan "ketidakbenaran" menurut penafsiran  pikiran kita.- keadilan, karena kita terkekang oleh "keadilan" dan "ketidakadilan" menurut penafsiran pikiran kita.- surga, karena kita terkekang oleh "surga" dan "neraka" menurut penafsiran pikiran kita.- karma baik, karena kita terkekang oleh "karma baik" dan "karma buruk" menurut penafsiran pikiran kita.-keberlimpahan, karena kita terkekang oleh "kekayaan" dan "kemelaratan" menurut penafsiran pikiran kita.- kebahagiaan, karena kita terkekang oleh "kebahagiaan" dan "ketidakbahagiaan" menurut penafsiran pikiran kita. 


Hanya melalui kebijaksanaan kita mampu bebas dari jerat "benar" dan "tidak benar" menurut pikiran sehingga mampu melihat apa yang ada secara jernih. Kebijaksanaan hanya muncul ketika kita memutuskan untuk menjadi sadar. 


Pada saat kita telah benar-benar sadar maka masa lalu tidak sama dengan masa depan, masa depan tidak ada di masa lalu, masa depan adalah hasil pencapaian yang diraih melalui perencanaan yang matang berdasar peta kehidupan yang kita rancang sendiri, secara hati-hati dan saksama, berdasar kesadaran kita pada saat itu

Friday, March 15, 2013

menjadi wanita sempurna


Wanita memang diciptakan dengan segala kelembutan yang begitu indah. Wanita juga diciptakan setingkat lebih rendah dibandingkan pria? Benarkah.. Dalam kehidupan dewasa ini banyak kita jumpai wanita-wanita yang lebih suka duduk dibelakang meja daripada harus menjadi ibu rumah tangga. Lihat saja umumnya pada banyak perusahaan, wanita lebih banyak ditemui keberadaannya daripada pria. Tak jarang pula wanitalah yang menduduki top manajemen dalam suatu perusahaan. Begitu pula dengan tingkat pendidikan yang dimilikinya, tak tanggung-tanggung banyak wanita yang memiliki tingkat pendidikan setara S2, hebat ya…

Bagaimana penilaian pria mengenai hal tersebut. Ada sebagian pria yang tidak masalah dengan hal tersebut. Bahkan ada yang menyarankan istrinya untuk tetap bekerja walaupun pendapatan suami telah mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Alasannya agar si istri tetap bisa berkembang, baik cara pemikiranya maupun tingkat pengetahuannya. Tapi ada sebagian pria yang lebih suka mempunyai istri yang cukup tinggal dirumah untuk mengurusi rumah tangga serta anak-anak mereka. Dengan alasan agar si istri akan lebih fokus pada keluarga dan anak-anak mereka. Begitu pula dengan tingkat pendidikan ada suami yang merasa nyaman saja bila memiliki istri yang lebih tinggi pendidikannya.
Tetapi sebagian juga merasa tidak nyaman.


Menjadi wanita perkasa itulah solusi tercerdas dari semua ini. Wanita yang sibuk dikantor tetapi masih bisa menjadi ibu serta istri yang baik. Wanita yang bisa membagi waktu antara pekerjaan dengan keluarga. Bagaimanapun bukan kuantitas yang kita butuhkan tapi kualitas itu sendiri. Kualitas pertemuanlah yang harus titikberatkan dengan selalu menyediakan waktu beserta keluarga. Sekecil apapun waktu yang dipunyai gunakan secara maksimal untuk keluarga. So, apa salahnya menjadi wanita karier yang bisa menjadi ibu serta istri yang baik?

Thursday, March 14, 2013

Busuknya Kebencian

Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak (TK) mengadakan"permainan".
Ibu Gurumenyuruh tiap² muridnya membawa kantong plastiktransparan 1 buah dankentang. Masing² kentang tersebut diberi namaberdasarkan nama orang yangdibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukanberapa..tergantungjumlah orang² yang dibenci.

Pada hari yang disepakati masing² murid membawakentang dalam kantongplastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan adayang 5. Sepertiperintah guru mereka tiap² kentang diberi nama sesuainama orang yangdibenci. Murid² harus membawa kantong plastik berisikentang tersebutkemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun,selama 1 minggu.

Hari berganti hari, kentang² pun mulai membusuk,murid² mulai mengeluh,apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain beratbaunya juga tidak sedap.Setelah 1 minggu murid² TK tersebut merasa lega karenapenderitaan merekaakan segera berakhir.

Ibu Guru : "Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1minggu ?"

Keluarlah keluhan dari murid² TK tersebut, padaumumnya mereka tidak merasanyaman harus membawa kentang² busuk tersebut kemanapun mereka pergi. Gurupun menjelaskan apa arti dari "permainan" yang mereka lakukan.

Ibu Guru : "Seperti itulah kebencian yang selalu kitabawa² apabila kitatidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidakmenyenangkan membawakentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1minggu. Bagaimana jikakita membawa kebencian itu seumur hidup ? Alangkahtidak nyamannya ...

Wednesday, March 13, 2013

10 motivasi Hebat



  1. Mereka γang beralasan "tidak punya waktu" adalah mereka γang membiarkan waktu mengatur hidupηγa, bukan malah sebaliknya.
  2. Masalah itu "adil", ia datang kepada semua orang, tetapi tidak dengan jalan keluar. Jalan keluar hanya datang kepada mereka γang mencariηγa.
  3. Dunia lebih menghargai orang yang mau melakukan pekerjaan kecil daripada orang yang hanya memiliki rencana besar.
  4. Nasib baik tidak pernah salah memilih orang, ia memilih orang yang proaktif menjemputnγa.
  5. Gunakan perasaan saat menghadapi manusia; gunakan logika saat menghadapi masalah.
  6. Jangan hanya tertarik dengan аρа γang dicapai orang sukses, tertariklah dengan air mata γang mereka keluarkan untuk mencapainya.
  7. Yang menyedihkan bukanlah "bidikan γang meleset", tapi "bidikan tanpa target".
  8. Hidup ibarat sebuah buku, Tuhan menyediakan pena (takdir), akan tetapi Andalah penulisnγa (nasib).
  9. Hal yang perlu ditakuti saat mengkritik orang lain adalah ketika kita sendiri pun tidak lebih baik dari mereka!
  10. "Lovers" adalah alasan saya untuk terus berkarya. "Haters" adalah alasan saya untuk terus bertumbuh.

Monday, March 11, 2013

jangan berhenti karena masalah


Berhenti Karena Masalah Bukan Alasan Yang Bisa Diterima


Banyak yang berhenti karena masalah untuk mencapai tujuannya. Terutama tujuan positif, yang berupa keinginan untuk hidup. Mungkin kita pernah atau sering mendengar kalimat seperti ini :





Saya ingin bisnis, masalahnya saya tidak punya modal.”

“Saya ingin bisnis, masalahnya saya tidak bisa.”

“Saya ingin bisnis, masalahnya saya tidak punya waktu.”
“Saya ingin dakwah, masalahnya akhlaq saya sendiri masih belum bener.”

“Saya ingin datang tepat waktu, tapi masalahnya harus mengurus anak dulu.”

“Saya ingin menulis, tapi masalahnya saya tidak punya komputer.”

“Saya ingin …., masalahnya saya tidak ….”

Cukup akrab? Atau Anda sendiri sering mengatakan hal yang serupa?

Apa yang diharapkan orang mengatakan ini?

Maklum, ya mungkin orang lain akan memakluminya.

Coba simak cerita sederhana dibawah ini:

Bos:  “Kenapa kamu sering datang terlambat kerja?”

Bawahan: “Masalahnya saya harus ngantar anak dan istri saya.”

Bos: “Kenapa ngantar anak istrinya tidak lebih pagi? Sehingga kamu tidak terlambat kerja.”

Bawahan: “Masalahnya motor saya cuma satu sementara kerja istri dan sekolah anak beda arah.”

Bos: “Baiklah, saya memaklumi Anda.”

Bawahan: “Terima kasih bos telah memaklumi saya.”

Bos: “Kamu juga harus memaklumi saya, kalau saya cari pengganti kamu.”

Bawahan: “Kenapa bos? Jangan pecat saya…”. kaget.

Bos: “Masalahnya, pekerjaan jadi terganggu kalau kamu sering terlambat. Saya memaklumi kamu, saya harap kamu memaklumi saya juga. Jadi kita sama-sama punya masalah dan saling memaklumi. OK?”

Bosnya kejam? Tidak juga, jika bicara dalam bisnis, business is business Masih ada orang lain yang bisa datang tepat waktu meski sama-sama punya keterbatasan, sama-sama punya masalah. Namun mereka tidak kalah atau tidak berhenti dengan masalah yang dihadapinya.






Berusahalah Untuk Mengatasi Masalah Anda

Jika Anda sedang menghadapi masalah yang menghambat Anda dalam bisnis, dakwah, atau pun karir Anda, carilah solusinya. Jangan bertanya bagaimana solusi masalah Anda disini. Kadang suka ada orang yang malah merengek, “Lalu, bagaimana donk solusinya?”. Silahkan cari solusi masalah Anda. Anda akan bisa jika mau berusaha.

Mungkin saya atau siapa pun bisa memberikan solusi suatu masalah, namun apakah setiap masalah Anda harus berharap solusi dari orang lain? Jika Anda merasa kesulitan dalam mengatasi setiap masalah, jangan merengek, namun tingkatkan ilmu, keterampilan, dan kreativitas Anda. Jika tidak mampu mengatasi masalah, artinya ada yang kurang dalam diri Anda, perbaikilah.

Akan ada orang yang siap membantu Anda. Banyak orang baik di dunia ini. Namun apakah Anda akan terus dikasih ikan? Padahal Anda bisa belajar memancing ikan sendiri. Apakah Anda nunggu disuapin terus? Kapan mandirinya?

Berusalah untuk mandiri, jangan menggantungkan terus pada orang lain. Cari solusi, jika belum bisa, teruslah belajar sampai mampu mengatasi setiap solusi Anda.
Belajar Menjadi Kunci Setiap Masalah

Jika Anda merasa selalu sulit mengatasi masalah yang ada di depan Anda, artinya kemauan belajar Anda harus ditingkatkan. Belajar perlu proses. Jangan berharap bisa mendapatkan ilmu yang banyak atau strategi yang jitu hanya dengan membaca artikel. Lebih parah lagi, membaca artikel saja sudah mengeluh. Jangan berharap langsung pintar hanya dengan membaca SMS atau status FB.

Bersabarlah dalam belajar, sebab belajar perlu proses, bahkan saat mengaplikasikan hasil belajar pun bisa jadi harus mencoba dan mencoba lagi. Jangan berharap solusi instan karena Anda tidak akan pernah berkembang. Solusi instan juga akan meracuni Anda, sebab Anda akan melupakan solusi yang sebenarnya. Carilah solusi yang benar-benar bermanfaat untuk jangka panjang, meski itu butuh proses.
Bertumbuhlah

“Saya ingin bisnis, tapi saya tidak bisa bisnis.”

Itu dikatakannya sejak lama, bertahun-tahun yang lalu. Sekarang? Masih saja belum bisnis.

Itu payah, sudah sadar akan ketidak mampuan diri namun tetap saja memeliharanya. Kerja terlambat, terus saja terjadi meski sudah berbulan-bulan. Itu artinya Anda tidak pernah tumbuh, membiarkan masalah dan ketidak mampuan ada dalam diri Anda. Selanjutnya hanya berharap belas kasihan dan maklum dari orang lain. Padahal dia sendiri tidak memaklumi kekesalan orang lain atas kelakuan dirinya.

Bertumbuhlah, jangan diam saja. Jangan biarkan masalah bersama Anda. Sebab masalah baru akan datang, akan semakin menumpuk, dan Anda akan semakin berat tertekan. Cepat selesaikan masalah Anda, bertumbuhlah agar mampu mengatasi setiap masalah yang datang.
Ubahlah Jadi Pekerjaan

Mulai sekarang, ubahlah setiap masalah menjadi pekerjaan. Dengan demikian, pikiran kita akan fokus pada solusi.

Yuk kita buat contohnya agar mudah dipahami. Sebagai contoh adalah masalah tidak modal. Jika Anda memang tidak punya modal uang, sementara ingin membangun bisnis, maka tanyakan pada diri Anda, “Apa yang harus saya lakukan?” Lebih spesifiknya:

“Apa yang harus saya lakukan agar bisa memiliki modal uang?”

“Apa yang harus saya lakukan agar bisa berbisnis meski tidak punya uang?”

Kedua pertanyaan ini, jauh lebih memberdayakan Anda ketimbang hanya mengeluh. Ketimbang merengek kepada orang lain agar diberi solusi (baca uang). Bertanyalah maka jawaban akan datang, cepat atau lambat. Jika jawaban tidak kunjung datang, artinya Anda harus belajar lagi. Bukan berkata “harus bagaimana lagi?”.

Belajarlah!

KESIMPULAN :
Masalah adalah bagian dari kehidupan kita. Kita tidak akan pernah berhenti mendapatkan masalah kecuali kita sudah di syurga nanti. Untuk itu, jika kita berhenti karena masalah, maka kita akan berhenti selamanya. Kita tidak akan pernah berkembang dan hanya mendapatkan maklum saja. Untuk itu jangan berhenti, belajarlah, tingkatkan kemampuan Anda untuk mengatasi masalah. Jangan berhenti karena masalah, sebab masalah itu selalu ada.

Saturday, March 09, 2013

Cara Menyikapi MasaLah


Setiap orang di dunia ini. Tak peduli siapapun, pastilah memiliki masalah bahkan mungkin ketika kita mati pun masih akan mendapatkan masalah, akan masuk kemana surga atau neraka.. Bahkan kecenderungannya semakin besar orang tersebut, semakin kaya, semakin sukses, semakin dewasa, maka masalah yang dihadapinya juga akan semakin besar. Namun perbedaan yang paling mendasar antara orang yang sukses dengan orang yang gagal adalah CARA BAGAIMANA MENYIKAPI MASALAH YANG ADA. Ada sebuah buku yang sangat menarik dan bagus sekali karangan Adi W. Gunawan yang berjudul “MANAGE YOUR MIND FOR SUCCESS”. Di dalam buku itu dijelaskan bahwa ketika kita fokus pada masalah yang ada, maka kita menutup jalan otak kita untuk bisa berpikir dan berkembang. Ujung-ujungnya, hanya mengeluh dan selalu merasa tidak pernah ada jalan keluar untuk masalah ini.
Sekali lagi, Masalah hanyalah gangguan yang memang harus ada dalam kehidupan Anda. Mereka layaknya polisi tidur yang banyak dijalan-jalan. Mereka akan memperlambat laju anda sebentar, tapi didepannya ada jalan mulus yang akan anda nikmati.

Mungkin ini bisa membantu anda tentang bagaimana cara terbaik ketika ada sebuah masalah yang mendatangi hidup anda…

1. Yakinlah bahwa anda mampu menghadapi setiap masalah yang ada! Kepercayaan diri adalah kunci dalam   mengatasi setiap permasalahan yang ada. Kalau anda percaya diri maka hal itu akan membuat syaraf – syaraf otak anda bekerja lebih maksimal.
2. Hadapi setiap masalah yang ada, Jangan menghidari masalah! Menghindari masalah hanya akan memperburuk keadaan yang ada, dengan menghindari masalah maka akan mengakumulasikan permasalhan menjadi lebih berat dan tak terkendalikan.
3. Selalu ada kebaikan dibalik semua masalah! Selalu ada hikmah dari setiap permasalahan yang ada. Orang besar banyak yang lahir dari sebuah permasalah besar karean ketika sebuah masalah datang menghampiri anda, hanya ada dua konsekuensi yang harus anda terima, anda Hancur atau tumbuh menjadi individu yang jauh lebih berkualitas. So, Fokus anda adalah untuk menjadi individu yag lebih berkualitas bukan??

Fokus pada hasil akhir, bukan pada masalahnya! Masalah biasanya timbul ketika kita sedang dalam proses pencapaian suatu tujuan, apapun itu. Maka dari itu daripada kita mengeluhkan masalah-masalah yang ada, lebih baik berfokus pada hasil akhirnya. Ini akan membuat Anda lebih kuat anggap saja anda sudah semakin dekat dengan apa yang menjadi tujuan anda.

Akhir kata, tanpa bermaksud untuk menggurui dan hanya ingin sedikit berbagi apa yang pernah saya rasakan, Bila Anda saat ini merasa dalam keadaan sulit atau sedih ataupun dalam sebuah masalah besar, terimalah dahulu semua keadaan Anda saat ini. Caranya: dengan bersyukur atas apapun yang ada dan terjadi dalam kehidupan Anda saat ini. Kemudian kenalilah arti dari masalah yang sedang Anda hadapi. Selanjutnya bahagialah, karena apapun yang terjadi saat ini, adalah yang terbaik untuk Anda.

Sekian semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menginspirasi anda semua.